Pages

Study Of IT

Ketika anda memiliki ilmu, dan anda tidak mau berbagi dengan teman anda. maka anda akan merugi. Karena dengan berbagi bukan membuat kita bodoh tetapi membuat kita lebih berwawasan.

Halaman Download

Pada blog ini anda bisa mendownload beberapa tutorial, ebook dan lainnya pada menu download yang ada pada menu di atas

Link External

Di blog ini tidak hanya berisi tentang artikel-artikel tentang kemajuan teknologi, tetapi juga ada link-link blog atau website lainnya yang terdapat pada menu link external

About Me

Pada halaman ini anda bisa mengetahui tentang pendiri blog ini, mulai dari mengapa pendiri mendirikan blog ini dan sedikit tentang pendiri blog ini.

Contact Us

Pada halaman ini berisi tentang bagaimana para pengunjung dapat menghubungi pendiri blog untuk sekedar sharing bahkan menjadi rekan bisnis.

Selasa, 28 Februari 2012

Lirik Lagu Last Child Sadarkan

Last Child - Sadarkan Aku


ingatkan aku teman
bila ku telah lupa siapa diriku
yang bukan apa-apa tanpa dirimu
yang meninggikan aku dengan bahumu

sadarkan aku teman
bila nanti ku terbius ambisiku
saat gelap dunia butakan aku
sesatkan ku jauh dari harapanmu

ingatkan aku bahwa tempatku memang di sini
panahlah sayapku bila ku terbang tinggi lupakan kalian

berteriaklah padaku lebih kencang
agar ku tahu kau di sini
berteriaklah padaku lebih kencang
agar ku tahu ku tak sendiri

selamatkan aku teman
dari keangkuhan yang menghancurkanku
dari kejamnya dunia yang menerpaku
yang sesatkan ku jauh dari harapanmu

ingatkan aku bahwa tempatku memang di sini
panahlah sayapku bila ku terbang tinggi lupakan kalian

berteriaklah padaku lebih kencang
agar ku tahu kau di sini
berteriaklah padaku lebih kencang
agar ku tahu ku tak sendiri

berteriaklah berteriaklah

berteriaklah padaku lebih kencang
sadarkan aku kau di sini
berteriaklah padaku lebih kencang
sadarkan aku ku tak sendiri

berteriaklah berteriaklah berteriaklah . . . .

sumber :Lirik Lagu Last Child Sadarkan

Last Child - Indahkah Perbedaan

Lirik Lagu Last Child Indahkah Perbedaan

 Last Child - Indahkah Perbedaan

ku lihat dari matamu
yang gambarkan tanda tanya yang membisu
saat ku raih keputusanku melepas cintamu
tanyakanlah pada hatimu
haruskah kita mencoba bertahan di dalam cinta
walaupun kita tlah tahu akhirnya

perbedaan menghancurkan semua
tapi mereka bilang itu indah
walau beda menghancurkan kita
ku kan tetap coba jalani kata hatiku

demi engkau ku akan tetap di sini
dan kan selalu mencoba
menorehkan senyum di wajahmu kembali

engkau mampu tuk tetap di sini
meski lelah mencoba
tuk membunuh niatku mengakhiri semua ini

mungkin semua memang salahku
yang datang dalam hidupmu
menancapkan panah cinta terlalu dalam
dan merusak hatimu

perbedaan menghancurkan semua
tapi mereka bilang itu indah
walau beda menghancurkan kita
ku kan tetap coba ikuti kata hatiku

demi engkau ku akan tetap di sini
dan kan selalu mencoba
menorehkan senyum di wajahmu kembali

engkau mampu tuk tetap di sini
meski lelah mencoba
tuk membunuh niatku mengakhiri semua ini

kau coba hancurkan risauku
kau coba sirnakan inginku tuk sudahi semua
kau coba yakinkan hatiku
kau coba membunuh niatku tuk akhiri semua ini

demi engkau ku akan tetap di sini
dan kan selalu mencoba
menorehkan senyum di wajahmu kembali

engkau mampu tuk tetap di sini
meski lelah mencoba
tuk membunuh niatku mengakhiri semua ini

demi engkau ku akan tetap di sini
dan kan selalu mencoba
menorehkan senyum di wajahmu kembali

engkau mampu tuk tetap di sini
meski lelah mencoba
tuk membunuh niatku mengakhiri semua
tuk mengakhiri semuanya di sini , , , , , , , , ,, , ,,

Sumber :Lirik Lagu Last Child Indahkah Perbedaan

Lagu Last Child - Rindumu Di Sana

Last Child Rindumu Di Sana

 Lagu Last Child - Rindumu Di Sana

sejak saat kau terbang menjauh dariku
sudah dua kali valentine ku lewati tanpamu
ku hadapi datangnya rindu menyakiti
dengan gagah ku kan selalu menjaga hati ini
hingga nanti kau kembali ada dalam pelukku

takkan pernah kan terkikis setia ini
meskipun kita harus terpisah dan kau tlah jauh di sana
takkan hilang sabarku untuk menanti
dirimu tuk kembali bersama semua rindumu di sana
dan mewarnai lagi redup hati ini yang lelah menanti

selalu ku tunggu pesanmu datang untukku
sedikit meredam sakit rindu yang semakin dalam
ku selalu bermimpi bahwa engkau di sini
bahagiakan hati ini yang telah sabar menanti

sampai nanti kau kembali ada dalam pelukku

takkan pernah kan terkikis setia ini
meskipun kita harus terpisah dan kau tlah jauh di sana
takkan hilang sabarku untuk menanti
dirimu tuk kembali bersama semua rindumu di sana
dan mewarnai lagi redup hati ini yang lelah menanti

hingga nanti kau kembali ada dalam pelukku

takkan pernah kan terkikis setia ini
meskipun kita harus terpisah dan kau tlah jauh di sana
takkan hilang sabarku untuk menanti
dirimu tuk kembali bersama semua rindumu di sana
dan mewarnai lagi redup hati ini yang lelah menanti . . . . . .

Judul Lagu : Rindumu Di Sana
Penyanyi : Last Child
Album : Our Biggest Thing Ever
Produksi : Dr. M / Music Factory

Sumber :Lirik Lagu Last Child Rindumu Di Sana

Kata_Kata mutiara dari ''LAST CHILD''

Mission

Tuhan gak akan langsung menurunkan tanganNya untuk ngebantu kita ngehadapin setiap masalah dan kesulitan, tapi Dia memberi kita akal fikiran. Karna alasan itu kita bertiga percaya gak ada yang namanya manusia yang gak bisa lepas ato bangkit dari keterpurukan hidupnya. Termasuk elo.

Separah apapun keterpurukan lo, bukan berarti kalo lo berasal dari keluarga gak mampu lo gak akan bisa bahagia seperti orang-orang kaya disana. Bukan brarti kalo keluarga lo berantakan, hidup lo harus berantakan juga. Bangunlah sebuah dunia yang indah di mata dan hatimu, sebuah dunia… "dunia untukmu".

- Last Child, January 2012 -

sumber : duniauntukmu.com

We are...

About us so far...

The Formation
Kami 3 anak muda dari kalangan marjinal yang menjadi korban kehidupan, selamat dan bangkit dari keterpurukan. Proses terbentuknya Last Child berasal dari saya Virgoun (vocal/gitar), Dhimaz (Bass), dan Ary – Ceper (ex-Drum) satu sekolah. Sebagai anak SMA yang mempunyai kesamaan yaitu tergila-gila musik Pop Punk dan Hardcore yang sedang happening di kalangan anak SMA pd saat itu, memutuskan untuk membuat band Hardcore dengan 2 personil lainnya. Namun karena ketidaksamaan visi pada waktu itu, akhirnya bubar.
Baru di awal tahun 2006, setelah hampir setengah tahun kelulusan sekolah, kami (Virgoun-Dhimaz-Ary Ceper) membentuk Last Child dengan formasi bertiga.Di tahun 2009 kami memutuskan menambah personil untuk mengisi posisi gitar, yaitu Yodi.Yang pada akhirnya Yodi pun keluar lagi-lagi karena ketidaksamaan visi.
Dengan tetap mengusung motto HOPE, FAITH, dan COURAGE, di tahun 2012 ini, Last Child semakin mantap melaju dengan formasi Virgoun Teguh (vokal/gitar), Dimas Rangga (bas/vokal), dan Mamie (gitar) semenjak perpisahan kami dengan Ary Ceper (drum) yang terjadi beberapa saat sebelum album Our Biggest Thing Ever dirilis.
The Music 
Bermain di area Indie Rock/ Power Pop/ Punk Pop, kelugasan LIRIK lagu kami memang merupakan ungkapan kisah nyata menjadi daya tarik paling utama bagi fans kami yang menyebut diri mereka LAST FRIENDS.
Proses kreatif dalam mengaransemen musik semua dibentuk dan diambil atas kemampuan dan keputusan bersama. Kebetulan saya (Virgoun) yang paling banyak menciptakan lagu, setelah lagu selesai dalam bentuk dasar barulah saya mempresentasikan lagu tersebut kepada personil lain untuk di arrange.
What we’ve done
Fans kami bergerak dari <40.000 (Juni 2010) dengan percepatan ekstra sesaat setelah lagu DD ditayangkan di TV Nasional. Fanpage mencapai angka 1JUTA di bulan February 2011 bersamaan dengan dirilisnya single ke-2 PEDIH. Dan sekarang, fanpage FACEBOOK kami ada di angka 2.400juta orang.

sumber : DuniaUntukmu.com @last child

Last Child "Bangkit Dari Keterpurukan Untuk Karya Terbesar''

                 Akhirnya, album yang ditunggu-tunggu dari Last Child lahir juga. Sebuah album lanjutan dari mini album perdana mereka yang dirilis secara independen di akhir tahun 2008.
Pada bulan Mei 2010, Last Child akhirnya digandeng oleh label dr.m dan sejak saat itu mereka telah merilis 3 single yaitu Diary Depresiku, Pedih dan Percayalah. Seiring dengan promosi yang dilakukan, jumlah Fans Last Child di Facebook pun melejit dari 30ribu-an hingga mencapai hampir 2,5juta orang!
Our Biggest Thing Ever, begitu trio asal Jakarta ini menamai album mereka. Judul yang menurut Virgoun, sang vokalis, sebagai deskripsi sekaligus doa atas apa yang termuat di dalam album mereka. Album ini rencananya akan dirilis secara Nasional di semua outlet KFC mulai tanggal 25 Januari 2012! dan merupakan hasil kerjasama dr.m dengan Music Factory.
“Sepanjang proses pembuatan album ini, kami benar-benar mencurahkan segala kemampuan kami. Proses produksinya pun sudah dimulai cukup lama. Dan mengalami banyak penyempurnaan sehingga hasilnya cukup memuaskan. Semoga benar-benar bisa menjadi sesuatu yang besar untuk Last Child,” ungkap cowok tinggi besar ini, serius.
Keseriusan yang dibilang Virgoun langsung terlihat saat mendengarkan single perdana Last Child di album ini. Seluruh Nafas Iniyang menghadirkan Giselle (Runner Up Indonesia Idol 2008), sebagai vokalis tamu memang memiliki kualitas rekaman yang baik. Mulai dari sound hingga pemilihan aransemennya jauh lebih baik dibandingkan album perdana mereka.
Kenapa Giselle?
“Saya memilih Giselle karena kualitas suaranya pas dengan karakter lagunya. Selain itu, dia cantik, dan sangat ramah” ucap Virgoun. “Keramahan ini merupakan bahan pertimbangan yang cukup utama, karena bagaimana pun LAST FRIENDS atau LF (begitu sebutan Fans Last Child) adalah harta yang paling berharga untuk kami, oleh karena itu, siapa pun teman kolaborasi kami pastinya harus bisa masuk dan nyaman untuk berada bersama2 dengan mereka (LF)” lanjut Virgoun.
Soal kekuatan lirik dan tema? Mereka masih rajanya! Seluruh Nafas Ini yang sekarang tengah ramai di putar di radio-radio seluruh Indonesia ini bicara soal cinta namun dengan sudut pandang yang optimis. Di mana dua insan yang berbeda terpaksa harus berpisah karena keadaan, namun keduanya yakin pasti akan kembali bersama suatu saat nanti.
Pilihan tema yang pas dan lirik yang membumi memang kekuatan band yang mengusung genre indie rock ini. Mereka memang nggak bersusah-susah memilih kata puitis untuk menggambarkan sebuah kisah.
“Hal itu memang jadi trademark kami sejak lama. Saya lebih memilih untuk menggunakan bahasa sehari-hari yang lebih bisa dimengerti. Agak menjauhi bahasa puitis yang biasa dipakai band-band emo punk kebanyakan,” bilang Virgoun.
Bagaimana dengan lagu-lagu yang lain?
Perlakuannya kurang lebih sama. Total 11 lagu di album ini mengandalkan kombinasi musik berkualitas dan tema yang sangat “kena” di hati banyak orang. Tema-tema seputar kehidupan yang beragam, mulai dari perbedaan, Jeritan hati seorang Anak kepada Ibunya, Long Distance Relationship, Anthem untuk Last Friends hingga proses tumbuh dewasa mereka pilih sebagai tema.
Pendewasan memang jadi sesuatu yang perlu di “tekankan” dalam proses pembuatan album ini. Karena, banyak hal yang dialami Last Child sepanjang proses produksi. Termasuk di antaranya beberapa kali pergantian personil.
Sekarang, Last Child mantap melaju dengan formasi Virgoun Teguh Putra (vokal/gitar), Dimas Rangga (bas/vokal), dan Mamie (gitar) semenjak perpisahan mereka dengan Ary Ceper (drum) yang terjadi beberapa saat sebelum album ini dirilis.
“Kami tumbuh dari scene dan mendapat dukungan komunitas untuk menjadi besar. Pendengar awal kami tahu bahwa Last Child bukan hanya band mellow. Lagu-lagu kami keras juga. Di album ini, kami tetap memasukkan lagu-lagu yang ideal dengan movement yang kami lakukan di awal berdirinya Last Child. Musik kami masih konsisten, dan semua ini bisa didengarkan di Our Biggest Thing Ever,” ungkap Virgoun.
Yap! Sesuatu yang besar memang nggak akan bertahan tanpa akar yang kuat.

Sumber:Last child''Bangkit Dari Keterpurukan Untuk Karya Terbesar''

Sabtu, 11 Februari 2012

LAST CHILD - Terima Kasih



jantungku berhenti berdetak
di saat dirimu tak lagi memberikan cintamu
hatiku tak mampu merasa
merasa kau tiada, tiada lagi memberiku setia

kau pergi dengan semua hangat tatap kembali
tapi biarlah ku bertahan di sini dengan hatiku
yang semakin rapuh saat ku mengenang dirimu
tapi biarlah bahagia pernah ada dalam hidupku
walau hanya sekejap terima kasih kau telah mencintai aku

mataku tak dapat melihat
setelah kau pergi membawa cahaya dalam hidupku
kakiku tak mampu melangkah
saat tiada kamu yang selalu jadi arah hidupku

kau pergi dengan semua hangat tatap kembali
tapi biarlah ku bertahan di sini dengan hatiku
yang semakin rapuh saat ku mengenang dirimu
tapi biarlah bahagia pernah ada dalam hidupku
walau hanya sekejap terima kasih kau telah mencintai aku

tapi biarlah ku bertahan di sini dengan hatiku
yang semakin rapuh saat ku mengenang dirimu
tapi biarlah bahagia pernah ada dalam hidupku
walau hanya sekejap terima kasih kau telah mencintai aku

tapi biarlah ku bertahan di sini dengan hatiku
yang semakin rapuh saat ku mengenang dirimu
tapi biarlah bahagia pernah ada dalam hidupku
walau hanya sekejap terima kasih kau telah mencintai aku

terima kasih kau telah mencintai aku
terima kasih kau telah mencintai aku .........